Sabtu, 05 Januari 2013

Terakota dan Peradaban China Kuno (Studi Kasus Dinasti Qin)



BAB I. PENDAHULUAN
a.      Latar Belakang

      Dalam sejarah asia lama, banyak peradaban-peradaban yang penting yang tidak dapat dihilangkan, seperti halnya masa peradaban Cina kuno. Dan tentunya peradaban tersebut menjadi salah satu faktor penting untuk cina sekarang. Maka dari itu menjadi menarik apabila menjabarkan satu persatu peradaban yang terjadi di cina pada masa itu.
      Seperti halnya Mesopotamia dan Mesir kuno, peradaban di cina dimulai dari kehidupan disekitar sungai, yaitu sungai kuning. Sungai kuning sendiri merupakan sungai yang sangat subur, sehingga cocok digunakan sebagai tempat bercocok tanam, jadi tidak heran jika peradaban cina di mulai dari sungai tersebut.
      Dalam sejarah cina kuno ada beberapa kekaisaran cina yang sempat berkuasa, namun yang paling menarik dan kontroversial untuk dikaji adalah pada masa Dinasti Qin dan banyak hal penting yang berpengaruh bagi cina sekarang.
      Ada beberapa penemuan penting terkait peninggalan dinasti Qin, seperti Tembok Cina (The Great Wall) dan taman terakota (Terra Cotta) yang sangat menggemparkan dunia. Namun, ada banyak faktor yang sangat menarik untuk di kaji. Seperti apa maksud membuat taman terakota, untuk apakah terakota itu dibuat. Tentunya hal tersebut sangat menarik untuk dikaji.    

b.      Rumusan masalah
Latar belakang Dinasti Qhin yang membuat sebuah miniatur kerajaan beserta prajurit kerajaan yang model, bentuk dan rupa sesuai dengan aslinya.

c.       Tujuan Dan Masalah
a.       Untuk mengetahui lebih jelas tentang peradaban China, khususnya Dinasti Qhin dan terakota (terra cotta)
b.      Untuk mengetahui Latar belakang dari Dinasti Qhin yang membuat sebuah miniatur kerajaan beserta prajurit kerajaan yang model, bentuk dan rupa sesuai dengan aslinya.



 BAB II. PEMBAHASAN 
a.      Dinasti Qhin
     Dinasti Qhin adalah dinasti yang keempat setelah dinasti zhou, dinasti ini lahir pada tahun 221 SM, setelah berhasil meruntuhkan kejayaan dinasti zhou. Dan dinasti ini disebut-sebut sebagai dinasti yang paling berpengaruh dalam perdaban cina kuno terkait dengan beberapa penemuan seperti tembok china dan terakota.
     Kaisar pertama dalam dinasti Qhin ialah Qin Shi Huang, yang menamakan dirinya the first emperor (Shih Huang Ti). Setelah perpecahan dalam dinasti Zhou, dinasti ini mampu mengikat seluruh rakyat Cina dalam satu peraturan legal. Peraturan yang dibuat pun sangat detail dan mengikat, salah satu peraturannya adalah larangan untuk ilmu pengetahuan dan kepercayaan tumbuh dan berkembang di cina. Seluruh ajaran konfusianisme yang telah mengakar pada rakyat cina dihilangkan. Dan isi dari buku pun dibatasi, tidak boleh menyimpak dari sistem politik dalam kekaisaran.
     Dinasti Qhin menjadi salah satu rezim yang totaliter pada saat itu, dengan system pemerintahan yang seperti mendewakan kaisar. Setiap kebebasan rakyat di reduksi, demi tetap terciptanya rezim yang totaliter. Wilayah china mencakup china dan Vietnam, dibagi dalam 48 unit feodal  tradisional. Masa kejayaan dinasti ini ditandai dengan adanya kelas social yang ada dalam sistem sosial masyarakat china, kelas pedagang yang semakin menjamur dan aktif memperkaya diri, kelas militer yang kuat dan kelas menegah yang semakin berkembang. Itu membuat system perekonomian dalam masa dinasti itu berjalan dengan baik.

b.      Terrakota (terra cotta)
                 China tidak pernah berhenti mengguncang dunia. Selain tembok china ternya ada satu karya fenomenal yang pernah di temukan di china, yaitu taman terakota. Taman terakota ini terletak di gunung li shan, daerah Xi`an,propinsi Shaanxii, China. Disini terdapat makam salah satu kaisar dari dinasti Qin yaitu, Shih Huang Di. Sejak naiknya kaisar Qin Shi huang Di pada umur 13 tahun dia sudah meminta untuk dibuatkan makam. Perhitungan terbaru menyebutkan, terdapat lebih dari 8000 patung prajurit, 130 kereta perang beserta 520 kudanya, serta 150 pasukan berkuda yang terdapat di tiga terowongan utama makam.* Tapi, itu semua belum seluruhnya, karena diperkirakan baru satu persen dari keseluruhan bagian makam yang telah digali.
     Yang lebih menarik lagi, semua patung-patung tersebut tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya baik itu bentuk pakaian, mimik wajah, model rambut, hingga persenjataan yang mereka bawa.
     Selain itu, mereka juga dibedakan oleh pangkat kemiliterannya seperti Jenderal, perwira, hingga para prajurit biasa. Patung prajurit yang memiliki ukuran tubuh paling tinggi berpangkat jenderal.
     Patung-patung yang disebut sebagai Prajurit Terracotta ini keselururuhan terbuat dari tanah liat yang dibentuk didalam cetakan. Tingginya pun bervariasi antara 183 – 195 cm. Untuk bagian kepala, dibuat secara terpisah dari bagian badan agar memiliki bentuk dan mimik wajah yang berbeda satu sama lain.*
     Di bagian wajah patung, seperti bibir, mata, dan telinga ditambahkan secara manual dan bentuknya disempurnakan oleh polesan tangan si pematung. Patung yang telah jadi kemudian dibakar agar dihasilkan konstruksi yang lebih keras dan kokoh.
     Konon, masih banyak harta benda berharga Kaisar Qin Shi Huang yang tersimpan disuatu bagian makam, dimana ditempat itu terpasang perangkap-perangkap yang dapat menembakkan anak panah secara otomatis kepada siapapun yang berani mengusiknya. Bahkan, diyakini para pekerja yang memasang perangkap-perangkap tersebut turut dikuburkan hidup-hidup agar kerahasiannya tetap terjaga.
     Menurut sejarawan setempat, Sima Qian, pembangunan makam agung kaisar Qin Shi Huang dimulai disekitar 246 SM, disaat usia sang Kaisar baru menginjak 13 tahun dan memperkerjakan kurang lebih 700.000 pekerja.
     Faktanya, makam ini didirikan sebagai gambaran akan sebuah istana bawah tanah yang begitu besar dan mewah. Bahkan dikatakan ia adalah istana bawah tanah dengan struktur paling rumit dalam kemegahan dan fasilitasnya.
     Tiruan sungai yang terbuat dari air raksa serta langit-langit dengan hiasaan mutiara turut mempercantik istana. Kepercayaan di lingkungan kerajaan menyebutkan bahwa Sang Kaisar akan terus memimpin kerajaan dikehidupan berikutnya sehingga membutuhkan sebuah istana sebagai pusat kerajaan, lengkap beserta para bala tentaranya dan pegawai-pegawai pemerintahan.
     Penemuan arkeologi membuktikan, terakota pernah dibuat pada masa sebelum dan sesudah Dinasti Qin, namun tidak ada yang berukuran sebesar itu. Pada akhir tahun 1970-an, seniman zaman sekarang pernah membuat terakota tiruan sebesar itu. Beberapa orang bekerja selama beberapa bulan baru menyelesaikan sebuah patung. Sedang untuk membuat patung kuda sebesar ukuran asli, sejauh ini belum pernah berhasil. Dalam kondisi primitif 2.000 tahun yang lalu, bagaimana caranya membuat terakota sebesar itu, sampai sekarang masih merupakan tanda tanya. Lubang terakota adalah bagian penting dari makam Kaisar Qin Shi Huang, juga kesenian yang kaya. Tiga lubang yang tergali merupakan bangunan struktur tanah dan kayu model terowongan, dasar lubang antara 4 sampai 8 meter dari permukaan tanah, di dalam lubang dibangun dinding, di kedua sisi dinding dipasang tiang kayu, di atasnya adalah belandar dan penyangga atap, di atasnya adalah gelaran tikar, lalu ditutup dengan tanah. Dasar lubang dilantai dengan bata, dan patung-patung dijajar di atasnya. tahun 1987, makam Kaisar Qin Shi Huang dan Terakota Qin dicantumkan oleh Unesco ke dalam daftar warisan budaya dunia.
     Ada hal yang patut untuk di pertanyakan disini ialah, apa maksud dan tujuan sang kaisar membangun miniatur prajurit yang jumlahnya ribuan lengkap dengan persenjataan dan regu berkuda di depan makamnya. Apakah ini hanya sebagai tindakan sang kaisar yang mencari sensasi atau dia memang benar-benar ingin menjadi salah satu bagian terpenting dari sejarah china dengan taman terakotanya.      Menurut catatan sejarah pula Qin shi huang di pula yang memberikan instruktur untuk membuat berbagai prasarana umum, salah satunya tembok china. Ada bebrapa kemungkinan, jika kaisar qin membuat berbagai mega proyek seperti tembok china dan terakota, yaitu berhubungan dengan sifat sang kaisar yang otoriter dengan ingin mengangkat kebesaran namanya. Tapi sangat subjektif  jika alasan itu hanya dipandang dari satu sisi saja.
     Kebiasaan yang ada pada masyarakat china kuno ialah dengan menulis kronik, atau membiasakan segala sesuatunya ditulis kronologis. Hal tersebut juga memungkinkan kenapa kaisar qin shi huang di membuat mega proyek yang menggemperkan dunia namun dapat dibilang kurang bermanfaat.



Kesimpulan
     China merupakan Negara yang penuh dengan berbagai controversial, dan hal tersebut yang membuat china bisa besar seperti sekarang ini. Dengan kata lain factor yang mempengaruhi masa depan suatu bangsa ialah jika bangsa tersebut menoleh ke sejarahnya pada masa lampau. Ada proses investasi mitologi disana.
     Taman terakota yang disebut-sebut oleh UNESCO sebagai salah satu karya seni yang fenomenal ternyata memiliki berbagai keistimewaan. Jika dilihat dari kesejerahannya taman itu sebenarnya hanya makam dari kaisar Qin shih huang di, namun kenapa harus dibangun beribu patung yang bentuk dan rupanya sama seperti ketika pada saat kepemimpinannya.
     Ada dua factor yang tidak boleh dilupakan yaitu, bangsa china yang terbiasa mengabadikan setiap momen dan terbiasa menulis kronologis dari setiap kejadian. Itu salah satu factor yang menjadi latar belakang dari sang kaisar membangun taman terakota.
     Yang kedua, ialah hanya sifat dari sang kaisar yang ingin menjadikan kepemimpinannya pada saat itu dapat diingat oleh dunia. Dan hanya sekedar mega proyek yang berguna untuk menyenangkan hatinya saja.
     Itulah beberapa kontroversi di balik masa kepemimpinan dinasti Qin dan terutama dengan taman terakotanya.

Sumber:
Man, John. 2010. "The Terracotta Army". Alvabet.
Wicaksono, Michael. 2012. "Dinasti Minchu: Awal kebangkitan(1616-1735)". Jakarta:     Elex Media Komputindo.
http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Qing
http://pl.wikipedia.org/wiki/Terakota

Jumat, 04 Januari 2013

biografi sang bapak sejarah



Eropa merupakan kiblat bagi Negara-negara di seluruh dunia. Begitu pula dengan historiografi di Eropa yang dianggap sebagai pionir dalam diberlakukannya historiografi di setiap Negara. Kebudyaan Romawi dan Yunani adalah dua kebudayaan yang merupakan hasil pada zaman Eropa Kuno. Dua kebudyaan ini dianggap sebagai du kebudayaan yang mempunyai peradaban tinggi yang ada pada zaman itu. Herodotus merupakan tokoh penting dalam historiografi Eropa kuno, karena berkat jasanya lah Eropa mengenal tulisan. Maka dimulailah historiografi di Eropa
Mitologi merupakan awal Historiografi Eropa Kuno. Penulisan sejarah mengalami perkembangan mulai dari bentuk lisan sampai berbentuk tulisan manakala manusia telah mengenal tulisan. Pada mulanya penulisan sangat dipengaruhi oleh bentuk lisan dan biasanya dalam bentuk syair atau puisi. Namun, diantara keduanya terdapat perbedaan yaitu tradisi lisan lebih bersifat mitos, emosi, epos dan fiksi. Pada tradisi tulisan mulai berkembang kea rah lebih historis, rational dan factual.
Historiografi Eropa Kuno dipelopori oleh Herodotus dalam bentuk logographoi yang kemudian dikenal dalam bentuk prosa. Perubahan bentuk dari puisi ke prosa ini membuat Herodotus menjadi Bapak Sejarah. Bentuk penulisan logographoi dapat mengubah tradisi yang ada yaitu dari mistis menjadi bentuk rasional.([1])

Ø  Tokoh-tokoh Historiografi Eropa Kuno :
  1. Herodotus sebagai Bapak Sejarah.
  2. Thucydides (456-396 SM) sebagai bapak Sejarah Kritis.
  3. Polybus (198-117 SM)
  4. Titus Livyus (59SM-17 M).
Dilahirkan pada tahun 59 SM di Padua Romawi. Pada mulanya ia bekerja pada Dinas Militer, tetapi kemudian keluar dan menjadi pengarang. Ia merupakan orang pertama yang menggunakan Imginasi dalam karya-karyanya dan tekanannya pada sejarah yang komprehensif.

Ø  Hasil Karya Historiografi Eropa Kuno
a.       Perang Persia. Merupakan karya pertama kali Herodotus yang menggunakan unsur Kajian Ilmiah dalam dunia Ilmu Sejarah. Memuat berisi kebudayaan Yunani.
b.      Perang Peloponesia (431-404 SM). Merupakan karya Thucydides yang memuat kisah sejarah pada lingkup bidang politik. Karya ini memberikan sumbangan terhadap historiografi dalam bidang kritik sumber dan metode sejarah. Maka lahirlah Sejarah Kritis.
c.       History of Rome. Isinya menggambarkan kebesaran Romawi, termasuk di dalamnya kehidupan rakyat kecil, kekejaman para mandor terhadap pekerja. Dasar-dasar hukum Romawi, proses perkembangan pemerintahan, perkembangan teori politik dan moral serta hubungan antar tradisi.

Dari karya-karya tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kebudayaan zaman Yunani dan Romawi adalah merupakan kebudayaan klasik yang menjadi akar kebudayaan Eropa. Antara kebudayaan Yunani dan Romawi mempunyai hubungan yang erat. Perbedaan antara Yunani dan Romawi adalah sebagai berikut.

Kebudayaan Yunani
Kebudayaan Romawi
Negara kota (City State)
Dalam perkembangannya lebih mengutamakan unsure fisik untuk mendukung imperium yang besar.
Masyarakatnya pengusaha dan pedagang sehingga hidupnya makmur
Tata Negara yang baik, teraur, militer kuat dan hukum yang berwibawa
Adanya kebudayaan sehingga melahirkan kreatifitas seni dan kebebasan berfikir dan kebudayaan berkembang dengan bebas.
System politik yang kuat dan efisien
Akibatnya kebudayaan Rokhaniah lebih tinggi/menonjol
Akibatnya kebudayaan yang lebih unggul di bidang fisik

Namun demikian banyak pemuda-pemuda Romawi yang dididik oleh orang-orang Yunani dalam rangka mempersiapkan generasi mudanya. Oleh karena itu, di bidang historiografi di Negara Yunani lebih bebas menentukan tema-temanya (Herodotus dan Thucydides), sedangkan historiografi Romawi banyak dipengaruhi oleh kebudayaan dan system pemerintahan yang berlaku. Umumnya bersifat Heroik/patriotik dengan menunjukan kegemilangan Imperium Romawi.

BIOGRAFI HERODOTUS

Herodotus bapak sejarah, digambarkan oleh Cicero sebagai ‘bapak sejarah’. Meskipun dianggap sebagai ‘bapak sejarah’, tulisan Herodotus berisi lebih sebagai deskripsi tentang peristiwa baik yang dilihatnya sendiri atau mengumpulkan dari sumber yang dia anggap terpercaya. Herodotus bepergian ke berbagai tempat untuk mengumpulkan informasi tangan pertama tentang berbagai peristiwa. Dia juga mengatakan,“Merupakan tugas saya untuk mengulangi apa yang dikatakan, tapi jangan pernah langsung percaya dengan apa yang saya tulis tanpa syarat, pernyataan ini berlaku untuk semua karya saya.”
Dia tampaknya telah lebih awal membentuk resolusi menulis sebuah karya sejarah dalam skala panjang, dan dengan pandangan tersebut ia bertekad untuk mengetahui dengan mata kepalanya tentang masa lalu. Hal itu dibuktikannya dengan mendatangi beberapa Negara terpencil. Kemudian ia mengabdikan perhatian khusus ke Mesir, yang pada waktu itu sedikit diketahui, bahwa ia selanjutnya mengunjungi Palestina dan Phoenicia, dan akhirnya menembus sejauh timur seperti Babel dan Susa. Kita juga diberitahu bahwa ia berlayar melalui Hellespont ke Laut Hitam, dan mengunjungi semua negara terletak di pantainya. Setelah kembali, ia tampaknya telah tinggal selama beberapa waktu di Athena. Dia kemudian mundur ke Thurii, di Italia, ke mana banyak dari sesama warga telah berlangsung. Di sini, kemungkinan besar, ia menulis karya-nya yang abadi, dalam penurunan hidupnya. Menurut Suidas, ia meninggal dan dimakamkan di Thurii sekitar 418 SM
Herodotus lahir sekitar tahun 484 SM di Halicarnassus. Sebagai sebuah kota utama yang terletak dekat Asia Kecil, Halicarnassus kemudian diperintah oleh Ratu Artemisia. Ratu Artemisia merupakan pengikut Raja Persia Xerxes dan telah berperang bersama dalam pertempuran laut Salemis. Tidak banyak yang diketahui tentang masa kecilnya. Riwayat tentang Herodotus baru diketahui saat dia mulai beranjak dewasa. Sepeninggal Ratu Artemisia, cucunya yang bernama Lygdamis ganti memerintah. Dia merupakan seorang tiran sehingga tidak disukai oleh rakyatnya.
Herodotus muda dan pamannya Panyasis, yang adalah seorang penyair, terlibat dalam plot gagal untuk menggulingkan Lygdamis. Kegagalan ini berujung pada penangkapan dan eksekusi Panyasis. Herodotus berhasil melarikan diri dan mencari perlindungan di kota tetangga Samos. Di Samos, Herodotus tinggal selama delapan tahun sambil mempelajar dialek Ionic yang digunakannya saat menulis karya-karyanya di masa depan. Setelah Lygdamis digulingkan, Herodotus kembali ke Halicarnassus namun ternyata tetap tidak diinginkan oleh penguasa baru sehingga memaksanya sekali lagi meninggalkan kota kelahirannya tersebut.
Herodotus kini menuju ke Athena, kota yang sedang mencapai puncak budaya, dan dengan cepat segera merasa nyaman. Di Athena, Herodotus bercerita tentang pengalamannya dengan Lygdamis di Halicarnassus kepada sejawat cendekiawan dan akhirnya diberikan tunjangan untuk menopang hidup sehari-hari. Tempat-tempat yang pernah dikunjungi Herodotus diantaranya adalah Mesir, Babilonia, Susa, Ecbatana, Krimea, Georgia, Tirus, Suriah, Thrace, Kirene, Libya, dan seluruh Yunani.
Buku yang ditulis Herodotus berisi tentang kekhasan geografis tempat yang dikunjunginya, hewan dan tumbuhan dari daerah tersebut, karakteristik khusus dari orang-orang yang tinggal di dalamnya, politik, sosial, dan budaya, serta kisah-kisah dan legenda yang hidup di dalamnya. Sejumlah pandangan subyektif dan unsur moral dalam tulisan-tulisan Herodotus jelas tidak dapat dihindari mengingat dia menulis dari perspektifnya sendiri dan sering mengambil peradaban Yunani sebagai standar untuk menilai peradaban lain.
Sekitar 444 SM, orang Athena mendirikan koloni baru bernama Thurii di Italia selatan. Tempat tersebut menjadi pertemuan internasional dan warga terkemuka dari semua bangsa beradab. Herodotus lantas tianggal di Thurii untuk sementara waktu, untuk akhirnya memutuskan kembali ke Athena pada tahun 432 SM. Herodotus meninggal di Athena antara tahun 426 hingga 415 SM







DAFTAR PUSTAKA

Anggar Kaswati, 1998, Metodelogi Sejarah dan Historiografi, Yogyakarta: Beta Offset.
Kuntowijoyo. 2005. “Pengantar Ilmu Sejarah”. Yogyakarta: Bentang Pustaka
Miriam,Budiardjo. 2008. “Dasar-Dasar Ilmu Politik”. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama


[1] Anggar Kaswati, 1998, Metodelogi Sejarah dan Historiografi, Yogyakarta: Beta Offset. Hal.45