BAB I.
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Dalam
sejarah asia lama, banyak peradaban-peradaban yang penting yang tidak dapat
dihilangkan, seperti halnya masa peradaban Cina kuno. Dan tentunya peradaban
tersebut menjadi salah satu faktor penting untuk cina sekarang. Maka dari itu
menjadi menarik apabila menjabarkan satu persatu peradaban yang terjadi di cina
pada masa itu.
Seperti
halnya Mesopotamia dan Mesir kuno, peradaban di cina dimulai dari kehidupan
disekitar sungai, yaitu sungai kuning. Sungai kuning sendiri merupakan sungai
yang sangat subur, sehingga cocok digunakan sebagai tempat bercocok tanam, jadi
tidak heran jika peradaban cina di mulai dari sungai tersebut.
Dalam
sejarah cina kuno ada beberapa kekaisaran cina yang sempat berkuasa, namun yang
paling menarik dan kontroversial untuk dikaji adalah pada masa Dinasti Qin dan
banyak hal penting yang berpengaruh bagi cina sekarang.
Ada
beberapa penemuan penting terkait peninggalan dinasti Qin, seperti Tembok Cina
(The Great Wall) dan taman terakota (Terra Cotta) yang sangat menggemparkan
dunia. Namun, ada banyak faktor yang sangat menarik untuk di kaji. Seperti apa
maksud membuat taman terakota, untuk apakah terakota itu dibuat. Tentunya hal
tersebut sangat menarik untuk dikaji.
b. Rumusan
masalah
Latar belakang Dinasti Qhin yang membuat sebuah
miniatur kerajaan beserta prajurit kerajaan yang model, bentuk dan rupa sesuai
dengan aslinya.
c. Tujuan Dan
Masalah
a.
Untuk mengetahui
lebih jelas tentang peradaban China, khususnya Dinasti Qhin dan terakota (terra cotta)
b.
Untuk mengetahui
Latar belakang dari Dinasti Qhin yang membuat sebuah miniatur kerajaan beserta
prajurit kerajaan yang model, bentuk dan rupa sesuai dengan aslinya.
BAB II.
PEMBAHASAN
a. Dinasti
Qhin
Dinasti Qhin
adalah dinasti yang keempat setelah dinasti zhou, dinasti ini lahir pada tahun
221 SM, setelah berhasil meruntuhkan kejayaan dinasti zhou. Dan dinasti ini
disebut-sebut sebagai dinasti yang paling berpengaruh dalam perdaban cina kuno
terkait dengan beberapa penemuan seperti tembok china dan terakota.
Kaisar
pertama dalam dinasti Qhin ialah Qin Shi Huang, yang menamakan dirinya the first emperor (Shih Huang Ti). Setelah
perpecahan dalam dinasti Zhou, dinasti ini mampu mengikat seluruh rakyat Cina
dalam satu peraturan legal. Peraturan yang dibuat pun sangat detail dan
mengikat, salah satu peraturannya adalah larangan untuk ilmu pengetahuan dan
kepercayaan tumbuh dan berkembang di cina. Seluruh ajaran konfusianisme yang
telah mengakar pada rakyat cina dihilangkan. Dan isi dari buku pun dibatasi,
tidak boleh menyimpak dari sistem politik dalam kekaisaran.
Dinasti Qhin
menjadi salah satu rezim yang totaliter pada saat itu, dengan system
pemerintahan yang seperti mendewakan kaisar. Setiap kebebasan rakyat di
reduksi, demi tetap terciptanya rezim yang totaliter. Wilayah china mencakup
china dan Vietnam, dibagi dalam 48 unit feodal
tradisional. Masa kejayaan dinasti ini ditandai dengan adanya kelas
social yang ada dalam sistem sosial masyarakat china, kelas pedagang yang semakin
menjamur dan aktif memperkaya diri, kelas militer yang kuat dan kelas menegah
yang semakin berkembang. Itu membuat system perekonomian dalam masa dinasti itu
berjalan dengan baik.
b. Terrakota (terra cotta)
China tidak
pernah berhenti mengguncang dunia. Selain tembok china ternya ada satu karya
fenomenal yang pernah di temukan di china, yaitu taman terakota. Taman terakota
ini terletak di gunung li shan, daerah Xi`an,propinsi Shaanxii, China. Disini
terdapat makam salah satu kaisar dari dinasti Qin yaitu, Shih Huang Di. Sejak
naiknya kaisar Qin Shi huang Di pada umur 13 tahun dia sudah meminta untuk
dibuatkan makam. Perhitungan terbaru menyebutkan, terdapat
lebih dari 8000 patung prajurit, 130 kereta perang beserta 520 kudanya, serta
150 pasukan berkuda yang terdapat di tiga terowongan utama makam.* Tapi, itu semua belum
seluruhnya, karena diperkirakan baru satu persen dari keseluruhan bagian makam
yang telah digali.
Yang lebih menarik lagi, semua patung-patung tersebut tidaklah sama antara
satu dengan yang lainnya baik itu bentuk pakaian, mimik wajah, model rambut,
hingga persenjataan yang mereka bawa.
Selain itu, mereka juga dibedakan oleh pangkat kemiliterannya seperti
Jenderal, perwira, hingga para prajurit biasa. Patung prajurit yang memiliki
ukuran tubuh paling tinggi berpangkat jenderal.
Patung-patung yang disebut sebagai Prajurit Terracotta ini keselururuhan
terbuat dari tanah liat yang dibentuk didalam cetakan. Tingginya pun bervariasi
antara 183 – 195 cm. Untuk bagian kepala, dibuat secara terpisah dari bagian
badan agar memiliki bentuk dan mimik wajah yang berbeda satu sama lain.*
Di bagian wajah patung, seperti bibir, mata, dan telinga ditambahkan secara
manual dan bentuknya disempurnakan oleh polesan tangan si pematung. Patung yang
telah jadi kemudian dibakar agar dihasilkan konstruksi yang lebih keras dan
kokoh.
Konon, masih banyak harta benda berharga Kaisar Qin Shi Huang yang
tersimpan disuatu bagian makam, dimana ditempat itu terpasang
perangkap-perangkap yang dapat menembakkan anak panah secara otomatis kepada
siapapun yang berani mengusiknya. Bahkan, diyakini para pekerja yang memasang
perangkap-perangkap tersebut turut dikuburkan hidup-hidup agar kerahasiannya
tetap terjaga.
Menurut sejarawan setempat, Sima Qian, pembangunan makam agung kaisar Qin
Shi Huang dimulai disekitar 246 SM, disaat usia sang Kaisar baru menginjak 13
tahun dan memperkerjakan kurang lebih 700.000 pekerja.
Faktanya, makam ini didirikan sebagai gambaran akan sebuah istana bawah
tanah yang begitu besar dan mewah. Bahkan dikatakan ia adalah istana bawah
tanah dengan struktur paling rumit dalam kemegahan dan fasilitasnya.
Tiruan sungai yang terbuat dari air raksa serta langit-langit dengan
hiasaan mutiara turut mempercantik istana. Kepercayaan di lingkungan kerajaan
menyebutkan bahwa Sang Kaisar akan terus memimpin kerajaan dikehidupan
berikutnya sehingga membutuhkan sebuah istana sebagai pusat kerajaan, lengkap
beserta para bala tentaranya dan pegawai-pegawai pemerintahan.
Penemuan arkeologi membuktikan, terakota pernah dibuat pada
masa sebelum dan sesudah Dinasti Qin, namun tidak ada yang berukuran sebesar
itu. Pada akhir tahun 1970-an, seniman zaman sekarang pernah membuat terakota
tiruan sebesar itu. Beberapa orang bekerja selama beberapa bulan baru
menyelesaikan sebuah patung. Sedang untuk membuat patung kuda sebesar ukuran
asli, sejauh ini belum pernah berhasil. Dalam kondisi primitif 2.000 tahun yang
lalu, bagaimana caranya membuat terakota sebesar itu, sampai sekarang masih
merupakan tanda tanya. Lubang terakota adalah bagian penting dari makam Kaisar
Qin Shi Huang, juga kesenian yang kaya. Tiga lubang yang tergali merupakan
bangunan struktur tanah dan kayu model terowongan, dasar lubang antara 4 sampai
8 meter dari permukaan tanah, di dalam lubang dibangun dinding, di kedua sisi
dinding dipasang tiang kayu, di atasnya adalah belandar dan penyangga atap, di
atasnya adalah gelaran tikar, lalu ditutup dengan tanah. Dasar lubang dilantai
dengan bata, dan patung-patung dijajar di atasnya. tahun 1987, makam Kaisar Qin
Shi Huang dan Terakota Qin dicantumkan oleh Unesco ke dalam daftar warisan
budaya dunia.
Ada hal yang
patut untuk di pertanyakan disini ialah, apa maksud dan tujuan sang kaisar
membangun miniatur prajurit yang jumlahnya ribuan lengkap dengan persenjataan
dan regu berkuda di depan makamnya. Apakah ini hanya sebagai tindakan sang
kaisar yang mencari sensasi atau dia memang benar-benar ingin menjadi salah
satu bagian terpenting dari sejarah china dengan taman terakotanya. Menurut catatan sejarah pula Qin shi huang
di pula yang memberikan instruktur untuk membuat berbagai prasarana umum, salah
satunya tembok china. Ada bebrapa kemungkinan, jika kaisar qin membuat berbagai
mega proyek seperti tembok china dan terakota, yaitu berhubungan dengan sifat
sang kaisar yang otoriter dengan ingin mengangkat kebesaran namanya. Tapi
sangat subjektif jika alasan itu hanya
dipandang dari satu sisi saja.
Kebiasaan
yang ada pada masyarakat china kuno ialah dengan menulis kronik, atau
membiasakan segala sesuatunya ditulis kronologis. Hal tersebut juga
memungkinkan kenapa kaisar qin shi huang di membuat mega proyek yang
menggemperkan dunia namun dapat dibilang kurang bermanfaat.
Kesimpulan
China
merupakan Negara yang penuh dengan berbagai controversial, dan hal tersebut
yang membuat china bisa besar seperti sekarang ini. Dengan kata lain factor
yang mempengaruhi masa depan suatu bangsa ialah jika bangsa tersebut menoleh ke
sejarahnya pada masa lampau. Ada proses investasi mitologi disana.
Taman
terakota yang disebut-sebut oleh UNESCO sebagai salah satu karya seni yang
fenomenal ternyata memiliki berbagai keistimewaan. Jika dilihat dari
kesejerahannya taman itu sebenarnya hanya makam dari kaisar Qin shih huang di,
namun kenapa harus dibangun beribu patung yang bentuk dan rupanya sama seperti
ketika pada saat kepemimpinannya.
Ada dua
factor yang tidak boleh dilupakan yaitu, bangsa china yang terbiasa
mengabadikan setiap momen dan terbiasa menulis kronologis dari setiap kejadian.
Itu salah satu factor yang menjadi latar belakang dari sang kaisar membangun
taman terakota.
Yang kedua,
ialah hanya sifat dari sang kaisar yang ingin menjadikan kepemimpinannya pada
saat itu dapat diingat oleh dunia. Dan hanya sekedar mega proyek yang berguna
untuk menyenangkan hatinya saja.
Itulah
beberapa kontroversi di balik masa kepemimpinan dinasti Qin dan terutama dengan
taman terakotanya.
Sumber:
Man, John. 2010. "The Terracotta Army". Alvabet.
Wicaksono, Michael. 2012. "Dinasti Minchu: Awal kebangkitan(1616-1735)". Jakarta: Elex Media Komputindo.
http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Qing
http://pl.wikipedia.org/wiki/Terakota